Rumah lebih dari sekedar tempat tinggal, namun cerminan kepribadian, sejarah, dan generasi. Memasuki era gen Z, tentunya budaya dari generasi ini berpengaruh dalam perkembangan seni, fesyen, hingga arsitektur, khususnya dalam desain interior.
Saat mencari ide design interior, gen Z sangat menekankan ekspresi pribadi. Gen Z memilih warna-warna berani, karya seni unik, hingga gaya eklektik yang mencerminkan selera dan identitas pribadi. Nah, disini, terdapat ide design interior untuk tempat tinggal gen Z yang perlu diketahui.
Karakter Design Interior untuk Tempat Tinggal Gen Z
Generasi Z, yang lahir antara 1997 dan 2012, tumbuh di dunia yang didominasi oleh smartphone maupun media sosial. Preferensi desainnya berani, unik, dan tanpa kompromi. Ini merupakan perpaduan menarik antara teknologi futuristik, sentuhan nostalgia, dan sustainability jadi satu.
Gen Z merangkul warna-warna berani, dekorasi unik, dan barang-barang daur ulang, menolak kesempurnaan standar demi ekspresi diri. Ruangnya dirancang tidak hanya untuk ditinggali, tetapi juga sebagai background kreatif untuk konten media sosial.
8 Ide Design Interior untuk Tempat Tinggal Gen Z
Sumber: Pexels
Sangat menarik untuk melihat bagaimana pilihan furniture dan dekorasi berkembang, mencerminkan perubahan sosial serta kemajuan teknologi, tidak terkecuali untuk design interior yang disukai para gen Z saat ini.
Dekorasi Chintz
Gen Z begitu tertarik dengan sesuatu yang bold, cerah, dan berkarakter, seperti dekorasi bermotif chintz. Penggunaan detail seperti pita maupun tepian bergelombang mewakili ekspresi diri yang menunjukkan perpaduan sempurna antara tema modern dan vintage.
Detail ini membawa elemen yang manis dan lembut ke dalam desain interior. Ini merupakan ide design yang bisa diimplementasikan misalnya pada kursi fiberglass atau kayu.
Tren Furniture Melengkung (Curvy)
Dari furniture berbentuk "gelembung" hingga cermin dengan siluet bergelombang, gen Z antusias mengadopsi dekorasi rumah yang serba melengkung (curvy), atau elemen skluptural. Ini mewujudkan tema hunian yang serba unik, berani, dan penuh kepribadian.
Namun, tetap perpaduan elemen menjadi ide design terbaik untuk tempat tinggal gen Z. Misalnya, mengganti kap lampu biasa, dengan kap lampu jamur rotan atau bentuk coolie.
Memadukan Elemen Vintage
Gen Z diketahui memiliki ketertarikan pada barang-barang vintage. Tren berbelanja barang bekas (thrifting) menjadi cara untuk menemukan barang-barang bekas antik tetap berkualitas. Harga dan estetika mungkin menjadi dua alasan membeli barang vintage.
Memadukan elemen vintage juga bagian dari tren maupun gerakan sustainability untuk menghilangkan jejak karbon. Ini menjadi salah satu tren favorit gen Z yang diimplementasikan pada design interior rumah.
Permainan Pola untuk Tema Maksimalis
Tidak terbantahkan lagi jika gen Z cenderung memilih gaya desain yang lebih berani, atau maksimalis. Gen Z tidak takut menghadirkan elemen statement dan lapisan pola di atas pola, karena hal ini memberikan energi ke dalam ruang.
Melakukan desain ini sangat menyenangkan namun tetap terasa disengaja, karena ingin menciptakan ruangan yang hidup dan unik. Ide design interior menegaskan penggunaan warna dan pola yang berani tanpa rasa takut.
Tema Coastal Grandma
Seperti tema pesisir (coastal) pada umumnya, merupakan estetika yang sedang tren dengan suasana hidup di tempat peristirahatan tepi laut. Tema coastal grandma menggabungkan lebih banyak motif bunga dan botani yang mungkin seperti yang ada di rumah kakek-nenek.
Ini memberikan sentuhan modern melalui pelapis serta dekorasi linen yang segar, furniture kayu maupun rotan bergaya kontemporer, serta palet warna bernuansa lembut dan alami. Ide design ini sudah dianggap vintage dan ikonik, sebagaimana menjadi favorit gen Z.
Quiet Luxury
Selain tema bold, sebagian gen Z juga suka dengan kemewahan namun dengan pendekatan yang lebih halus. Hal ini terwujudkan dari ide design bergaya quiet luxury. Dari lantai, dinding, hingga furniture, gaya ini menghindari kontras mencolok, dan lebih memilih palet warna minimal.
Selain itu, ide desain ini menggunakan tema earth tone, yang terasa seperti konsep skandinavia. Dengan aksen seperti ini, mudah untuk menciptakan ruang yang mewah tanpa terlihat terlalu netral.
Southwestern
Estetika desain interior Southwestern mencerminkan semangat wilayah Barat Daya Amerika dengan gaya yang khas. Dengan banyaknya sentuhan rustic dan keinginan menciptakan ruang yang sangat nyaman, ide design southwestern menjadi pilihan tepat untuk gen Z.
Ide desain interior ini untuk tempat tinggal gen Z bergaya southwestern biasanya menggunakan skema warna earth tone. Elemen dan bahan alami juga menjadi karakter gaya ini, sehingga menciptakan suasana yang hangat serta nyaman secara keseluruhan.
Dark Academia
Di samping kesukaan gen Z pada suatu yang berani, warna netral hingga gelap masih menjadi favorit. Rumah dengan nuansa akademia menjadi ide design untuk tempat tinggal gen Z, karena selalu menghadirkan suasana nyaman dan mengundang.
Pendekatan ini menggunakan nada gelap dan sentuhan kayu yang kaya. Pemilihan skema warna gelap semakin memunculkan rasa nyaman dan hingga meningkatkan konsentrasi saat belajar atau melakukan aktivitas lainnya.
Konsultasikan Kamar Impian Anak Anda Bersama Interbox
Gen Z memiliki selera desain interior yang lebih berani dengan menggabungkan warna dan elemen berkarakter. Menurut gen Z, ide desain interior dengan sentuhan personal dan kreativitas, akan meningkatkan kenyamanan, sehingga menciptakan ruang tinggal sebagai tempat istirahat yang menenangkan.
Jadi, sudah siap untuk menciptakan interior yang seimbang pada kamar tidur anak Anda? Konsultasikan sekarang preferensi kamar tidur yang diinginkan oleh anak Anda dengan Interbox. Anda juga bisa mendapatkan interior kamar tidur anak yang sesuai secara Custom!
Kini Anda dapat menciptakan kamar anak dengan interior impian dan buat anak Anda senang!